Perkembangan teknologi pada dewasa ini, banyak menciptakan beragam aplikasi sebagai bentuk bagaimana teknologi itu berkembang semakin pesat seiring berjalannya waktu. Kemajuan teknologi itu salah satunya tercermin dengan tidak adanya jarak, ruang, dan waktu sebagai penghambat arus komunikasi. Dengan kata lain, kemajuan teknologi memudahkan kita untuk berkomunikasi lebih efektif dan efisiensi dalam rangka mengikuti arus globalisasi, salah satu contohnya adalah internet sebagai media komunikasi yang paling efektif serta lebih efisien dibandingkan jenis aplikasi komunikasi lainnya.
Banyak inovator yang berkreasi membuat berbagai situs jejaring sosial dalam rangka mencapai komunikasi efektif dan efisien tersebut. Beberapa bentuk situs jejaring sosial telah banyak diketahui dan digunakan oleh hampir sebagian masyarakat di dunia, tak terkecuali Indonesia. Dalam hal ini, kita hanya membahas hal tersebut namun cukup dengan cakupan wilayah di Negara kita tercinta ini. Berbagai situs jejaring sosial yang mulai "mewabah" di Indonesia seperti facebook, twitter, myspace, friendster, tagged, dll. banyak memberikan nilai dan manfaat positif apabila dipergunakan secara tepat dan bijaksana. Namun pada realitasnya di negeri ini, banyak sekali terjadi penyimpangan terhadap pemanfaatan situs jejaring sosial tersebut, seperti timbulnya perselingkuhan, pembohongan publik, penipuan, asusila, transaksi negatif, cyber crime, dsb. Contoh tersebut hanyalah sekelumit kecil bagaimana situs jejaring sosial yang seharusnya dimanfaatkan secara optimal melainkan dipergunakan ke arah yang sangat menyimpang, sungguh sangat ironis terhadap generasi muda yang akan menerima perkembangan kemajuan teknologi khususnya internet.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dalam pemanfaatan internet, seharusnya diawali dari kesadaran diri sendiri untuk menghindari hal-hal tersebut, peran aktif orang tua dalam mengarahkan serta menjaga anaknya juga sangat diperlukan, selain dengan penegakan hukum mengenai dunia maya yang harus dipatuhi serta ditaati dengan sebenar-benarnya. Kalau kita mengkaji apa yang telah terjadi di Indonesia, mengenai penyimpangan situs jejaring sosial, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kesejahteraan rakyat secara adil dan merata seharusnya dapat terlealisasikan secara stimultan dan berimbang, dan juga dengan pentingnya kesadaran diri masing-masing sebagai end user dari situs jejaring sosial tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar